Materi BK kelas 9 tentang motivasi belajar
Motivasi belajar setiap orang tidaklah sama tergantung dari apa yang diinginkan orang yang bersangkutan. Tapi gimana yah cara agar semangat belajar nggak mengendur?
Sebenarnya terdapat 2 faktor stimulus motivasi belajar yaitu:Pertama motivasi belajar berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk karena kesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk mengembangkan dirinya dan bekal untuk menjalani kehidupan.Kedua motivasi belajar dari faktor eksternal yaitu dapat berupa rangsangan dari orang lain atau lingkungan sekitarnya yang dapat memengaruhi psikologis orang yang bersangkutan.
Tips-tips meningkatkan motivasi belajar
Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan cita-cita atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu dibutuhkan pengkondisian tertentu agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk belajar dapat termotivasi.Yuk ikuti tips-tips berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita:
- Bergaul dengan orang yang giat belajar
Pernah dengar kan analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi. Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita.
Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah prestasi.
- Belajar apapun
Pengertian belajar di sini dipahami secara luas baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer belajar menulis membuat film berlajar berwirausaha dan lain lain-lainnya.
- Belajar dari internet
Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat pikiran dan memotivasi diri. Sebagai contoh jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris kita bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com.
- Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
Di dunia ini ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat gairah dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu dan sebaliknya.
- Cari motivator
Kadangkala seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman pacar ataupun pasangan hidup. Kamu juga bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahkan atau memotivasimu belajar dan meraih prestasi.sumber : bergaul.com
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJAA. Kesehatan Reproduksi1. Pengertian Kesehatan ReproduksiKonferensi Internasional tentang wanita dilaksanakan di Beijing tahun 1995, di Haque tahun 1999, di New York tahun 2000, menyepakati definisi kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya (Widyastuti dkk, 2009: 1). Kesehatan reproduksi secara umum didefinisikan sebagai kondisi sehat dari sistem, fungsi dan proses alat reproduksi. Pengertian tersebut tidak semata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial-kultural (Depkes, 2001: 3). Dari pengertian diatas dapat penulis simpulkan definisi kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial-kultural secara utuh, yang tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan, dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya.Konseling KRR merupakan suatu bentuk komunikasi dua arah yang dilakukan antara dua pihak. pihak pertama adalahkonselor, membantu pihak lainnya yaitu klien dalam memecahkan masalah kesehatan reproduksi remaja yang dihadapinya.2. Ruang Lingkup Kesehatan ReproduksiSecara garis besar, ruang lingkup kesehatan reproduksi (BKKBN, 2001: 6) meliputi:a. Kesehatan ibu dan bayi baru lahirb. Kesehatan reproduksi remajac. Pencegahan dan penanggulangan pada penyimpangan seksual dan napza yang dapat berakibat pada HIV/AIDSd. Kesehatan reproduksi pada usia lanjutUraian ruang lingkup kesehatan reproduksi remaja berdasarkan pada pendekatan siklus kehidupan, yakni memperhatikan kekhususan kebutuhan penanganan sistem reproduksi pada setiap fase kehidupan, serta kesinambungan antar fase kehidupan tersebut. Ini dikarenakan masalah kesehatan reproduksi pada setiap fase kehidupan dapat diperkirakan, maka apabila tidak ditangani dengan baik maka akan berakibat buruk bagi masa kehidupan selanjutnya. Salah satu ruang lingkup kesehatan reproduksi dalam siklus kehidupan adalah kesehatan reproduksi remaja. Tujuan dari program kesehatan reproduksi remaja adalah untuk membantu remaja agar memahami kesehatan reproduksi, sehingga remaja memiliki sikap dan perilaku sehat serta bertanggung jawab kaitannya dengan masalah kehidupan reproduksi (Widyastuti dkk, 2009: 5).3. Tujuan Konseling KRRKonseling KRR bertujuan untuk membantu Kliennya dengan menggali kondisi dan permasalahan klien serta memberikan informasi KRR yang tepat dan benar, agar klien mampu dan mengenali serta memahami kondisi dan permasalahan KRR yang sedang dihadapinya, sehingga klien mampu mengambil keputusan dalam memecahkan permasalahannya.4. Dasar Konselor KRRKonselor KRR atau petugas yang akan melakukan konseling KRR (Petugas konseling) diharapkan memiliki latar belakang sebagai berikut :a. Memiliki pengalaman dalam kegiatan-kegiatan KRRb. Memiliki minat yang sungguh-sungguh untuk membantu klienc. Terbuka terhadap pendapat orang lain, fleksibel/luwes dalam komunikasid. Menghargai dan menghormati kliene. Peka terhadap perasaan orang lainf. Jujur dan dipercaya dan mampu memegang rasa5. Pandangan Islam tentang Kesehatan ReproduksiManusia adalah makhluk Allah yang diciptakan dalam bentuk sebaik-baiknya, yang mempunyai keutamaan dibanding makhluk lain. Keutamaan tersebut adalah akal, nafsu dan agama. Akal membedakan manusia dari binatang, nafsu membedakan manusia dengan benda dan agama membedakan manusia sebagai insan mulia.Pengertian Kesehatan Reproduksi ini mencakup tentang hal-hal sebagai berikut: 1) Hak seseorang untuk dapat memperoleh kehidupan seksual yang aman dan memuaskan serta mempunyai kapasitas untuk bereproduksi; 2) Kebebasan untuk memutuskan bilamana atau seberapa banyak melakukannya; 3) Hak dari laki-laki dan perempuan untuk memperoleh informasi serta memperoleh aksebilitas yang aman, efektif, terjangkau baik secara ekonomi maupun kultural; 4) Hak untuk mendapatkan tingkat pelayanan kesehatan yang memadai sehingga perempuan mempunyai kesempatan untuk menjalani proses kehamilan secara aman.Secara garis besar dapat dikelompokkan empat golongan faktor yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan repoduksi yaitu :
- Faktor sosial-ekonomi dan demografi (terutama kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah, dan ketidaktahuan tentang perkembangan seksual dan proses reproduksi, serta lokasi tempat tinggal yang terpencil).
- Faktor budaya dan lingkungan (misalnya, praktek tradisional yang berdampak buruk pada kesehatan reproduksi, kepercayaan banyak anak banyak rejeki, informasi tentang fungsi reproduksi yang membingungkan anak dan remaja karena saling berlawanan satu dengan yang lain, dsb).
- Faktor psikologis (dampak pada keretakan orang tua pada remaja, depresi karena ketidakseimbangan hormonal, rasa tidak berharga wanita pada pria yang membeli kebebasannya secara materi, dsb).
- Faktor biologis (cacat sejak lahir, cacat pada saluran reproduksi pasca penyakit menular seksual, dsb).
B. Konseling Kesehatan Reproduksi1. Pengertian Konseling Kesehatan ReproduksiKonseling kesehatan reproduksi adalah proses pemberian bantuan dari kepada seorang individu atau sekelompok orang yang memiliki masalah kesehatan reproduksi. Isi percakapan konseling disesuaikan dengan umur dan permasalahan, perkembangan fisik dan mentalnya, misalnya masalah pacaran, perilaku seksual, penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia, 2009: 5). Menurut BKKBN (2009: 3) konseling kesehatan reproduksi merupakan suatu bentuk komunikasi dua arah yang dilakukan antara dua pihak. Pihak pertama adalah konselor, membantu pihak lainnya yaitu klien dalam memecahkan masalah kesehatan reproduksi yang dihadapinya. Konseling kesehatan reproduksi berorientasi pada klien atau yang lebih dikenal dengan client centered. Hal ini menekankan peran klien sendiri dalam proses konseling sampai pengambilan keputusan. Teori ini berpijak pada keyakinan dasar martabat manusia bahwa bila klien mengalami masalah maka yang dapat menyelesaikan masalah tersebut adalah inidividu tersebut (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia, 2009: 3).Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat penulis simpulkan bahwa konseling kesehatan reproduksi remaja adalah komunikasi dua arah antara konselor dan klien tentang masalah kesehatan reproduksi.2. Tujuan Konseling Kesehatan ReproduksiSecara umum tujuan konseling kesehatan reproduksi ialah memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi secara benar dan proposional. Konseling kesehatan reproduksi juga membantu klien memperoleh identitas dirinya dalam pilihan perilaku dan orientasi seks, meningkatkan pengetahuan seksualitas yang benar serta mengurangi kecemasan yang dialami klien berkaitan dengan perilaku dan orientasi seksnya. Selain itu, konseling kesehatan reproduksi menghasilkan perubahan kebiasaan dan perilaku yang bertanggung jawab dan mengajarkan keterampilan membuat keputusan (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia, 2009: 6).3. Prinsip Dasar Konseling Kesehatan ReproduksiMenurut Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (2009: 7) prinsip dasar konseling kesehatan reproduksi meliputi:a. Pemahaman bahwa mendapatkan mendapatkan informasi kesehatan reproduksi adalah kebutuhan dan hak klien.b. Informasi kesehatan reproduksi yang diberikan lengkap, benar, jujur, dan bertanggung jawab.c. Mendampingi pengambilan keputusan berdasarkan konsekuensi atas pilihan yang diambil.d. Empati dan tidak menghakimi.4. Proses Konseling Kesehatan ReproduksiBerikut ini adalah tahapan proses pelaksanaan konseling kesehatan reproduksi dengan klien individu maupun kelompok (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia, 2009: 8):a. Pembukaan, perkenalan antara konselor dan klien.b. Rapport atau pendekatan kepada klien untuk mencairkan suasana sehingga klien merasa nyaman dalam mengemukakan masalah.c. Penggalian masalah, meliputi latar belakang, situasi konflik, nilai-nilai yang dianut, pandangan terhadap konflik, dan usaha pemecahan masalah yang sudah maupun sedang dipertimbangkan untuk dilakukan.d. Mendiskusikan alternatif solusi, yang diusahakan muncul dari klien dengan bantuan konselor, memberikan informasi mengenai kesehatan reproduksi sesuai dengan kebutuhan klien.e. Mengajak klien memilih alternatif solusi yang terbaik.f. Penutup, merangkum hasil diskusi dengan klien, mengajak klien menentukan rencana selanjutnya dan memberikan dukungan bahwa klien mampu mengatasi masalahnya.
PENGERTIAN SIKAP BERSYUKUR DAN MANFAATNYA
1. Arah Pembiasaan

- Sikap Bersyukur adalah cara mutlak untuk mendapatkan hal hal yang lebih banyak bagi kehidupanmu.
- Orang yang kaya adalah orang yang selalu merasa cukup atas nikmat yang telah dianugerahkan Tuhan kepadanya.
- Yakinlah, apa yang Tuhan berikan adalah yang terbaik bagi diri kamu kamu. Bisa jadi kamu menganggap sesuatu itu tidak menyenangkan, padahal itu baik bagi kamu. Sebaliknya kamu menganggap sesuatu itu menyenangkan, padahal itu tidak baik bagi kamu.
2. Manusia Wajib BersyukurSalah satu ciri manusia beriman adalah senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa. Dalam agama Islam dituntunkan tentang sujud syukur yaitu sujud yang dilakukan seseorang karena memperoleh kenikmatan atau terhindar dari bahaya dan sebagainya. Rasa syukur berbeda dengan rasa terimakasih. Rasa syukur lahir bukan karena diberi sesuatu oleh orang lain sedangkan rasa terimakasih lahir karena menerima pemberian dari orang lain.
3. Manfaat Bersyukur
- Dapat meningkatkan kesejahteraan
- Mendapat kepuasan hidup
- Dapat menumbuhkan sikap dermawan
- Nikmat menjadi bertambah
- Menjadi lebih optimis
- Hati menjadi tentram
4. Kegiatan Yang Bisa Memupuk Rasa SyukurKegiatannya yaitu Tadabbur dan Tafakkur.Tadabbur berarti mencari dan menghayati makana yang terkandung dibalik sesuatu.Tafakkur berarti berfikir tentang sesuatu secara mendalam.Jadi, tadabbur dan tafakkur alam disini adalah suatu kegiatan ke suatu lokasi untuk melakukan pengamatan, penghayatan, dan renungan mendalam terhadap alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang demikian besar dan menakjubkan.
5. Bentuk Bentuk SyukurRasa Syukur dalam hati perlu diwujudkan atau dikonkretkan dalam kehidupan sehari hari. Bersyukur berarti mengetahui atau menyadari nikmat Tuhan. Beberapa bentuk syukur yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari hari sebagai berikut:
- Melaksanakan ibadah sesuai agama yang dianut
- Menjaga kesehatan jasmani dan rohani
- Mengembangkan bakat dan minat untuk masa depan
- Memanfaatkan potensi untuk membantu sesama
- Tidak menyebabkan orang menderita